Logo Graphie
Blog Banner Ducky Pop (Header)
Blog Banner Ducky Pop (Header)
Blog Image

Serving Aces Against Online Abuse: Roland Garros dan Bodyguard.ai Bekerjasama

07 Aug 2024

Roland Garros, salah satu turnamen tenis paling bergengsi di dunia, telah mengadakan kolaborasi inovatif dengan Bodyguard.ai untuk melindungi pemain dari pelecehan online. Kemitraan pertama dari jenisnya ini menunjukkan upaya yang berkomitmen untuk mempromosikan sportivitas dan rasa hormat tidak hanya di lapangan tetapi juga di ruang digital.

Bodyguard.ai, perusahaan teknologi Prancis yang canggih, telah mengembangkan alat AI yang mampu mendeteksi dan memblokir ujaran kebencian di berbagai platform media sosial. Ini dapat melawan rasisme, homofobia, dan bentuk bahasa diskriminatif lainnya, menciptakan ruang yang lebih aman bagi atlet dan penontonnya.

Unmasking Bodyguard.ai: Penjaga di Gerbang

Teknologi eksklusif Bodyguard.ai menggunakan algoritme pembelajaran mesin canggih untuk menyaring jutaan komentar online. Ia mampu memahami nuansa bahasa, termasuk bahasa gaul, konteks, dan dialek lokal. Lebih mengesankan lagi, alat ini beroperasi secara waktu nyata, dengan cepat memblokir komentar ofensif sebelum mencapai penerima yang dituju.

Bodyguard.ai menghormati hak privasi dan berfokus pada komentar publik. Itu tidak menyaring pesan pribadi, memperkuat keseimbangan antara keamanan dan privasi.

Dampak pada Pemain dan Lansekap Olahraga

Bagi para atlet, kemitraan ini berarti lebih sedikit waktu untuk menangani pesan-pesan kasar dan lebih banyak waktu untuk berfokus pada permainan mereka. Ini adalah langkah maju yang signifikan untuk kesehatan mental mereka, mengurangi stres yang menyertai acara terkenal seperti Roland Garros.

Dalam skala yang lebih luas, kolaborasi tersebut dapat membentuk kembali lanskap olahraga. Jika berhasil, model ini dapat direplikasi di turnamen dan olahraga lain, mengubah cara kita menangani pelecehan online dan mempromosikan wacana online yang lebih sehat. Upaya kolaboratif ini melambangkan komitmen nyata untuk melindungi atlet dari aspek beracun media sosial. Ini berfungsi sebagai pengingat akan sifat keselamatan pemain yang terus berkembang, yang sekarang jauh melampaui dunia fisik dan ke dunia digital.