Logo Graphie
Blog Banner Ducky Pop (Header)
Blog Banner Ducky Pop (Header)
Blog Image

6 Tren Bisnis yang Mungkin Berkembang Setelah COVID-19

25 Jun 2020

Pandemi jelas telah mengubah hidup semua orang, karena pembatasan sosial dan perintah tinggal di rumah telah mengubah cara kita berbisnis. Meskipun banyak gangguan yang semoga bersifat sementara, enam tren di sini cenderung akan menetap di semua industri.

#1 Banyak Perusahaan akan Tetap Menerapkan Bekerja dari Rumah
Karena kebutuhan, perusahaan beradaptasi dengan karyawan yang bekerja dari rumah begitu negara mulai menutup sementara kegiatan perkantoran yang tidak esensial. Sekarang, setelah lebih dari setahun bertahan di kondisi ini, peningkatan tren bisnis kemungkinan akan mencakup bekerja dari rumah untuk jangka panjang. Microsoft melaporkan bahwa pengguna aplikasi Teams-nya meningkat dari 32 juta per hari menjadi 44 juta dalam waktu satu minggu. Bisnis menggunakan aplikasi seperti ini - dan yang diproduksi oleh Google, Zoom dan lainnya - untuk berkolaborasi dalam proyek dan mengadakan pertemuan secara virtual.

Setelah nantinya perintah pembatasan kegiatan masyarakat ditiadakan, para pakar industri percaya hal ini tidak akan mengubah sepenuhnya cara kita bersosialisasi saat ini. Sebagai contoh, Microsoft melihat peningkatan sebesar dua kali jumlah pengguna Teams baru setiap hari di China (bahkan setelah negara itu meniadakan pembatasan terkait dengan virus Corona), karena orang-orang peduli dengan kesehatan dan kebersihan, dan perusahaan menyadari bekerja dari rumah sangat mungkin dilakukan, jika dilakukan dengan prosedur yang benar .

Dengan demikian, perusahaan kemungkinan akan terus mengizinkan karyawan mereka untuk bekerja dari jarak jauh. Ini pada akhirnya akan memungkinkan mereka untuk menghemat biaya seperti sewa, karena mereka akan menyewa kantor yang lebih kecil atau menghindari sewa sama sekali.

#2 Pabrik akan Menghindari Prinsip Persediaan "Just in Time"
Selama beberapa tahun terakhir, pabrik telah mengabaikan prinsip persediaan Just in Time, dan hanya menjaga persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan untuk waktu yang relatif dekat. Mereka melakukan ini karena menghemat biaya dan karena itu menjadi lebih mudah dalam beberapa tahun terakhir untuk menghasilkan produk lebih cepat.

Pandemi menunjukkan ini tidak selalu merupakan ide yang baik: coba pergi ke toko atau mencari tisu toilet online, tisu desinfektan, pembersih tangan atau pembersih serba guna. Menurut Nielsen, penjualan disinfektan aerosol dari tahun ke tahun meningkat 343% di bulan Maret, sementara penjualan pembersih serba guna melonjak 166%.

Peningkatan permintaan yang dramatis ini menunjukkan bahwa bertahan dengan prinsip persediaan "Just in Time" mungkin tidak akan bekerja dalam jangka panjang. 

#3 Semuanya akan Pindah ke Online, Tanpa Terkecuali
Sebelum pandemi, pengiriman bahan makanan secara online kurang begitu populer di antara masyarakat, dikarenakan pembeli cenderung ingin memilih dan melihat sendiri kondisi kesegaran bahan makanan yang ingin dibelinya.

Sebaliknya disaat pandemi, konsumen lebih memilih tinggal di rumah dan berbelanja online, walaupun bahan makanan sekalipun. Sementara beberapa rantai grosir dengan layanan pengiriman kewalahan oleh permintaan, mereka yang tidak memiliki layanan pengiriman - atau yang tidak bermitra dengan perusahaan pihak ketiga seperti Gojek, Tokopedia, Grab - akan tertinggal.

#4 Telemedicine menjadi sangat Populer
Sebelum Corona mewabah, konsultasi virtual dengan dokter tidak tersedia dan tidak populer. Sekarang, pasien dan tenaga kesehatan sama-sama menyadari bahwa setiap interaksi tidak perlu dilakukan di klinik/rumah sakit.

Telemedicine tidak maksimal untuk jenis penyakit atau cedera yang serius dan membutuhkan perawatan intensif, tetapi perawatan rutin, penyakit ringan dan pertanyaan umum dapat dijawab dan dipandu dari jarak jauh. Telemedicine pada akhirnya dapat mengubah industri perawatan kesehatan selamanya dan mengurangi biaya perawatan kesehatan dan asuransi.

#5 Sarana dan Prasarana Umum akan Sangat Memperhatikan Kebersihan
Salah satu aspek kehidupan yang cenderung berubah selamanya adalah kebersihan.

Pasca pandemi, jangan berharap orang kembali sepenuhnya ke cara hidup yang lama. Konsumen akan ingin tahu bahwa ketika mereka memasuki toko, misalnya, mereka berada di lingkungan yang bersih dan aman. Konsumen akan menginginkan tempat di mana mereka dapat mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan. Bisnis yang mendapat kepercayaan paling besar di antara para pelanggan adalah mereka yang mempraktekan kebersihan dan mengintegrasikan sanitasi terbaik di kelasnya. Mulai dari memasang penjernih udara hingga mempekerjakan karyawan secara rutin untuk membersihkan area kerja - dan kemudian mengkomunikasikan pelanggannya tentang hal itu.

#6 Masyarakat akan Cenderung Tinggal di Rumah dan Mengurangi Aktivitas Bepergian
Saat ini mungkin industri yang paling terpukul oleh virus Corona adalah travel dan pariwisata. Ketika pembatasan ditiadakan dan virus Corona mereda, industri pariwisata kemungkinan akan pulih kembali, meskipun lambat namun stabil.

Dua kemungkinan perkiraan dari situasi ini:

  • Pertama, ketika orang-orang mulai bepergian lagi, mereka cenderung memilih lokasi yang dekat dengan rumah karena pertimbangan finansial dan rasa was-was bepergian ke tempat-tempat yang jauh.
  • Kedua, perusahaan perjalanan dan pariwisata kemungkinan akan menjadi lebih fleksibel. Misalnya, maskapai penerbangan dapat memperbarui kebijakan pembatalan mereka untuk memungkinkan penumpang melakukan perubahan pada pemesanan mereka tanpa biaya besar. Hal yang sama berlaku untuk industri perhotelan, karena pelanggan akan memilih perusahaan travel yang bersedia bekerja dengan mereka ketika situasi yang tidak terduga muncul.

Keenam Tren ini Menuju pada Satu Kebutuhan: Data yang dapat Diandalkan
Sebagai penutup, penting untuk menekankan bahwa tren bisnis ini bergantung pada koneksi internet yang tersedia. Pandemi telah menguji kekuatan jaringan internet di seluruh dunia. Ini berarti perusahaan teknologi akan menghadapi tantangan untuk secepatnya membangun dan meningkatkan kinerja jaringan mereka, menambah kecepatan dan bandwidth, dan menciptakan teknologi baru yang kompatibel dengan 5G yang muncul untuk melayani pelanggan mereka.

Baik melalui ISP tradisional atau data seluler dari perusahaan seluler, satu-satunya cara agar tren ini dapat bertahan dalam jangka panjang adalah jika pelanggan dapat mengakses apa yang mereka butuhkan kapan dan di mana mereka membutuhkannya.